DewaSport.asia – Pelatih baru AS Roma, Jose Mourinho tak bisa menahan hasrat untuk menyindir para mantan klubnya dalam sesi konferensi pers pertama sebagai allenatore Giallorossi.
Mourinho meneken kontrak berdurasi tiga tahun di Roma, setelah beberapa bulan lalu dipecat Tottenham sebelum musim 2020/21 berakhir.
Sebelumnya lagi, Mourinho juga mengalami nasib mendapat surat pemecatan, tepatnya ketika menangani klub Premier League lainnya, Manchester United.
Sindiran Mourinho
Pemecatan di dua klub terakhirnya membuat banyak pihak kini meragukan kualitas Mourinho. Salah satunya adalah eks striker Lazio, Paolo Di Canio.
Namun, Mourinho pun berusaha membalikkan keraguan tersebut. Pria asal Portugal itu menegaskan bahwa ia sukses di tiga klub terakhirnya, termasuk Chelsea.
“Saya tak punya apa-apa untuk dikatakan. Di tiga klub terakhir saya, saya memenangkan gelar di Chelsea, tiga piala di United, dan saya mencapai final di Tottenham, di mana kami mencapai urutan keenam mulai dari urutan ke-12, mencapai Liga Europa,” ujar Mourinho seperti dikutip Football Italia.
Fakta Diputarbalikkan
Lebih lanjut, Mourinho menyebut bahwa pencapaiannya bersama Manchester United dan Tottenham kini diputarbalikkan menjadi sebuah hasil negatif.
“Apa yang dianggap sebagai bencana bagi saya itu adalah sesuatu yang tidak pernah dicapai orang lain, itu salah saya,” tambah Mourinho.
“Saya memenangkan tiga trofi di Manchester United dan itu dilihat sebagai bencana. Saya mencapai final piala yang tidak boleh saya mainkan di Tottenham, dan itu juga dianggap sebagai bencana. Apa yang menjadi bencana bagi saya dianggap sukses besar bagi orang lain.” tukasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.