DewaSport.asia – Mikel Arteta membuat keputusan berat jelang Arsenal bertemu rival bebuyutannya, Tottenham, di ajang Premier League baru-baru ini. Ia terpaksa tidak memasukkan nama Pierre-Emerick Aubameyang di dalam starting XI.
Pria berusia 31 tahun tersebut dikenal sebagai pemain penting di dalam skuad Arsenal. Bukan cuma karena dia menghasilkan pundi-pundi gol buat the Gunners, namun juga merupakan kapten tim saat ini.
Jumlah gol Aubameyang menurun drastis musim ini. Namun belakangan, ia mulai rajin membubuhkan namanya di papan skor. Ia sudah membukukan delapan gol dari 10 pertandingan sehingga keputusan untuk tidak memainkannya sangat berat untuk dilakukan.
Namun Arteta dengan terpaksa harus mengambil keputusan tersebut. Sebab Aubameyang dianggap telah melanggar aturan kedisiplinan yang membuat pelatih berdarah Spanyol tersebut harus mengambil sikap tegas.
Tidak Ada yang Lebih Besar dari Tim
Untungnya, keputusan tersebut tidak berakibat buruk untuk Arsenal. Mereka mampu memenangkan pertandingan kontra Tottenham dengan skor tipis 2-1 berkat gol Martin Odegaard serta Alexandre Lacazette.
Langkah Arteta mendapatkan pujian dari sang legenda, Ray Parlour. Menurutnya, tidak ada pemain yang lebih besar dari tim dan itu tergambarkan oleh tindakan Arteta saat memilih mencadangkan Aubameyang di laga sepenting ini.
“Saya benar-benar sepakat dengan Mikel Arteta, tidak ada sosok yang lebih besar dari tim. Saya tahu Aubameyang adalah pemain yang sangat penting,” ujar Parlour kepada talkSPORT.
“Dia juga menjabat sebagai kapten, anda harus menjadi contoh, tapi tidak ada alasan untuk terlambat hadir, bukan?” kata Parlour lagi.
Cara Menangani Masalah Sudah Tepat
Parlour juga memuji tindakan Arteta yang tidak membiarkan masalah tim terumbar ke publik. Dan cara menangananinya pun terbilang bagus, karena Aubameyang tidak serta merta terasingkan dari tim hanya karena satu kesalahan saja.
“Saya pikir Mikel Arteta melakukan sesi wawancara yang bagus setelah laga: ‘Saya sudah menyelesaikannya. Saya sudah bicara dengan dia dan dia sudah siap untuk laga melawan Olimpiakos pada Kamis nanti. Masalah selesai’,” tambahnya.
“Dan itulah yang harus anda lakukan. Masalah tetap berada di ruang ganti. Mengapa Arteta harus keluar dan membuka mulut serta berkata, ‘dia terlambat karena ini, melakukan ini dan itu’, publik tidak perlu tahu itu.”
“Masalah telah teratasi dan sekarang semua orang akan merasa takut serta berkata ‘kami tak boleh telat lagi!’, sebab kalau dia sampai lolos dan orang lain telat kemudian dicadangkan, maka akan ada masalah di ruang ganti,” tutup Parlour.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.