DewaSport.asia – Tidak seperti beberapa tahun terakhir, Derby della Madoninna yang mempertemukan AC Milan dan Inter Milan sekarang bisa menyedot perhatian banyak orang. Tidak terkecuali legenda Rossoneri, Clarence Seedorf.
Derby della Madoninna merupakan salah satu laga yang sering ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pamornya menurun seiring terpuruknya Milan dan Inter.
Inter cukup sering berkutat di empat besar. Namun sebelum Antonio Conte datang, mereka kerap berjuang mati-matian di pekan terakhir demi mendapatkan tiket ke Liga Champions. Sementara itu, nasib Milan jauh lebih buruk.
Rossoneri lebih banyak bertengger di papan tengah klasemen Serie A dan menjadi peserta reguler ajang kasta kedua Eropa, Liga Europa. Nasib mereka berubah ketika Stefano Pioli dan Zlatan Ibrahimovic didatangkan.
Tidak Boleh Melakukan Kesalahan
Musim ini, Milan dan Inter adalah kandidat terkuat peraih Scudetto. Mereka menempati dua posisi teratas dan hanya terpisahkan oleh satu poin, meninggalkan Juventus selaku juara bertahan yang sedang mengalami masa transisi.
Tidak heran kalau laga Derby della Madoninna yang digelar pada Minggu (21/2/2021) ini bisa menyedot perhatian banyak orang. Sebagian besar publik meyakini kalau partai ini akan menentukan tim yang bakal mengakhiri dominasi Juventus di Serie A.
Seedorf, yang pernah lama memperkuat Milan, membagikan opininya soal pertandingan tersebut. “Menjadi pemimpin klasemen selalu terasa lebih baik,” ungkapnya kepada La Gazzetta dello Sport.
“Jika anda membuat kesalahan, anda masih ada di sana, bila anda berada di peringkat kedua, maka tidak ada ruang untuk melakukan kesalahan,” lanjutnya menyentil Milan yang saat ini berada di peringkat keduya.
Milan Harus Memikirkan Scudetto
Milan tidak pernah meraih Scudetto lagi sejak tahun 2011 silam, tepat sebelum dominasi Bianconeri dimulai. Seedorf pun berharap Rossoneri bisa meraihnya pada musim ini, karena itulah seharusnya tujuan Milan sejak awal.
“Milan harus selalu memikirkan Scudetto. Itu adalah hal yang wajar. Lihat liga lain di Eropa. Atletico adalah pemimpin di La Liga, Leicester menjalani musim yang baik. Bagaimana bisa Milan tidak menjadi tim yang ambisius?” tambahnya.
Sementara untuk Inter, Seedorf berkata: “Tim ini harus selalu terbiasa dengan semua kompetisi. Terlibat hanya dalam satu kompetisi saja bisa menjadi keuntungan dari sudut pandang fisik. Mereka bisa mengatur pemulihan pemain lebih baik.”
“Namun, jika anda terbiasa bermain setiap tiga hari, anda takkan pernah menurun. Bayern biasanya memenangkan gelar di bulan Januari dan terkadang mereka tidak berhasil di Liga Champios,” pungkasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.