DewaSport.asia – Inggris akan mulai mengizinkan fans sepakbola menonton pertandingan langsung di stadion ketika lockdown berakhir. Ada tanda tanya dari Juergen Klopp.
Inggris akan menerapkan sistem tier, atau semacam pelevelan, untuk kegiatan olahraga di area-area berisiko rendah selepas lockdown berakhir 2 Desember nanti. Untuk kegiatan outdoor di area tier atau level 1, bisa dihadiri maksimal 4.000 penonton seperti dilansir BBC.
Untuk tier 2, penonton yang diizinkan maksimal 2.000 orang. Sementara untuk kegiatan di area-area yang masuk tier 3 tak diperbolehkan dihadiri penonton.
Keputusan ini sudah memicu polemik tersendiri. Manajer Liverpool Juergen Klopp misalnya, menyambut kabar baik kembalinya penonton ke stadion demi Liga Inggris yang lebih meriah, tapi disertai tanda tanya.
Ia merasa keputusan ini kurang matang.
“Saya tak paham kenapa Anda bisa menaruh 2.000 orang di stadion dengan kapasitas 60.000 orang. 2.000 orang di sebuah stadion yang mana (seharusnya) bisa memuat 9.000 orang. Saya tak paham,” ungkapnya dikutip Sky Sports.
Bek legendaris Manchester United yang kini jadi analis, Gary Neville, melihat potensi terjadinya ketidakadilan. Sebab sejumlah tim akan didukung para penggemar, sementara sebagian lainnya tidak mendapatkannya.
Sebagai catatan, klub-klub Premier League punya kapasitas stadion yang berbeda-beda, sehingga kemampuan untuk mengatur jarak penonton juga semestinya bisa berbeda-beda. Manchester United misalnya, punya kapasitas terbesar dengan hampir 75 ribu penonton.
Maka jangan heran kalau Manchester United sudah mengklaim siap menampung hingga 23.000 penonton (sekitar sepertiga kapasitas penuh) dengan protokol jaga jarak. Situasinya tentu saja akan berbeda di Fulham, yang stadionnya hanya berkapasitas 19.000 penonton.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.