DewaSport.asia – Juara dunia F1 tahun 1997 Jacques Villeneuve menyebut Williams sebagai tim “mati”, setelah melihat performanya akhir-akhir ini.
Setelah 10 seri balap F1 musim 2018 berlalu, tim Williams baru mengoleksi 4 point lewat Lance Stroll yang finish urutan 8 di Azerbaijan.
Sementara itu rekan setimnya Sergey Sirotkin, jadi satu-satunya pembalap yang belum mendulang point.
Jacques Villeneuve yang pernah membela tim Williams selama tiga musim (1996 sampai 1998) ikut geregetan.
Ketika ditanya apakah dia melihat kemajuan di tim Williams, ia menjawab, “Tidak, tim sudah mati.”
“Aku tidak melihat apa-apa … Tidak ada manajemen sama sekali,” lanjutnya.
Hal itu diucapkan ketika kepada Motorsport-Total.com
Jacques Villeneuve yang juara F1 pada 1997 bersama tim Williams, menganggap salah satu kesalahan dilakukan pemilik tim, Frank Williams.
Yaitu ketika Frank Williams menyerahkan kempemimpinannya kepada anaknya, Claire Williams.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Sementara anak laki-lakinya, Jonathan memiliki pengalaman motorsport.
“Ada alternatif saat itu, salah satu dari dua ahli waris – dan mereka memilih Claire daripada Jonathan,” sebut Jacques Villeneuve.
“Kesalahan besar, Anda hanya perlu melihat di mana tim hari ini,” sebut pria yang kini berusia 47 tahun.
Tim Williams tahun ini menggandeng pendatang baru (rookie) asal Rusia, Sergey Sirotkin.
Banyak pengamat bilang, Williams melihat dari segi finansial ketimbang prestasi saat memilih Sirotkin.
Sergey Sirotkin kabarnya didukung oleh pengusaha kaya asal Rusia yang menggelontorkan uang banyak.
Tim Williams yang sedang membutuhkan dana untuk menjaga keberadaan di balap F1, sempat menolak anggap tersebut.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.