DewaSport.asia – Baru 10 ronde berlalu dari 21 seri balap F1 musim 2018, mesin mobil Ferrari dianggap menjadi patokan oleh tim pesaingnya.

Ferrari dan pembalapnya Sebastian Vettel kini memimpin klasemen sementara kejuaraan konstruktor dan pembalap.

Bos tim Red Bull Christian Horner percaya bahwa power unit Ferrari sekarang lebih kuat dari Mercedes.

Sejak diperkenalkan mesin hybrid V6 turbo pada tahun 2014, Mercedes merajai kompetisi karena selalu jadi juara dunia.

Sementara tingkat downforce yang berbeda-beda, menurut Christian Horner, membuat sulit untuk menilai tim mana yang memiliki kecepatan terbaik di trek lurus.

Ia pun menunjuk pada performa tim pengguna mesin Ferrari sebagai tanda kemajuan yang mereka buat.

Dua mobil Ferrari finish pertama dan ketiga di GP F1 Inggris, dua mobil Mercedes fi posisi kedua dan empat

“Saya pikir itu jadi patokan sekarang,” kata Christian Horner kepada media termasuk RaceFans ketika ditanya apakah Ferrari sekarang memiliki mesin terbaik.

“Anda bisa melihat Haas dan Sauber juga membuat kemajuan bagus,” sebutnya.

Ia mencontohkan, mobil Red Bull tidak dapat menjaga Ferrari yang lebih cepat di belakang saat lomba.

[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘

‘; } [/insert_php]

“Anda bisa melihat betapa sulitnya Max (Verstappen) harus menahan Kimi (Raikkonen) di belakangnya. Kecepatan mereka saat restart itu gila,” ujarnya.

Menurutnya lagi, Ferrari, seperti Mercedes, memiliki kelebihan menyimpan lebih banyak kekuatan mesin mereka untuk melesat singkat di kualifikasi dan ketika menyalip.

“Ketika mereka menjalankan mode kualifikasi. Kami menjalankan mode kualifikasi kami. Kami menjalankan mode kualifikasi kami saat restart versus Kimi dan Anda dapat melihat perbedaannya,” ulasnya.

Mantan juara dunia F1 dua kali Mika Hakkinen juga berpikiran sama.

“Ferrari berada dalam posisi yang sangat baik saat ini, dan mesinnya setidaknya sekuat Mercedes, jika tidak lebih baik,” ucap Mika Hakkinen dikutip GridOto.com dari speedweek.com.

“Bukti terbaik bagi saya adalah performa yang baik dari Haas dan Ferrari, yang menggunakan mesin Ferrari spek sama,” lanjut mantan pembalap McLaren ini.