DewaSport.asia – Dua tahun lalu, sulit membayangkan pemain dengan kualitas seperti Antoine Griezmann gagal menembus tim inti Barcelona. Sekarang, rasanya sudah biasa melihat Griezmann duduk di bangku cadangan.
Menukil Marca, kondisi ini mengindikasikan masalah serius baik di sisi Barca maupun di sisi Griezmann, lebih serius dari yang terlihat. Betapa tidak, Griezmann merupakan pemain ketiga termahal dalam sejarah transfer Blaugrana.
Teranyar, Griezmann kembali dicadangkan pada laga sebesar El Clasico. Barca takluk 1-3 dari Real Madrid di Camp Nou, dan juara dunia sekelas Griezman baru bermain di 10 menit akhir pertandingan.
Perlahan-lahan, Griezmann mungkin menyesali keputusannya meninggalkan Atletico Madrid untuk Barcelona.
Musim debut yang buruk
Griezmann tiba di Barcelona di awal musim 2019/20 lalu. Kepindahan ini pun kontroversial, Atletico merasa dibohongi oleh Barca yang membayar klausul rilis Griezmann.
Nahas bagi Griezmann, musim debutnya gagal total. Dia sulit menemukan tempatnya dalam tim Barca, dan Barca sendiri punya segudang masalah sampai harus memecat dua pelatih berbeda.
Griezmann seharusnya bermain di posisi penyerang sentral, bisa sebagai si no. 10 atau false nine. Namun, musim lalu dia lebih sering dimainkan di sayap kiri, sebab sudah ada Lionel Messi yang mengisi peran tersebut.
Musim lalu ditutup, gagal, tapi Griezmann siap menatap musim baru bersama Ronald Koeman. Seharusnya baik, tapi ternyata tidak demikian.
Pilihan Koeman
Kedatangan Koeman seharusnya membawa angin segar untuk Griezmann. Dia bisa kembali ke posisi favoritnya, bermain sebagai penyerang sentral.
Nahasnya, Griezmann masih saja gagal menjawab kritik. Performanya buruk meski main di posisi seharusnya, bahkan beberapa kali membuat serangan Barca macet.
Di saat yang sama, persaingan mulai memanas dengan adanya pemain-pemain muda seperti Ansu Fati, Pedri, Trincao, juga Ousmane Dembele.
Griezmann pun semakin tersingkir, dan puncaknya pada El Clasico kemarin. Pemain selevel Griezmann tidak seharusnya dicadangkan pada laga sebesar itu.
Baru dua gol
Sayangnya, Griezmann pun tidak punya senjata untuk melawan. Catatannya memang buruk, dia tidak bisa bersembunyi.
Pada 10 bulan terakhir, Griezmann hanya mencetak 2 gol di La Liga. Satu ke gawang Getafe (5 Februari) dan satu lagi ke gawang Villarreal (5 Juli).
Dia belum mencetak gol musim ini, bahkan belum pernah bermain penuh selama 90 menit.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.