DewaSport.asia – Prancis dan Belgia akan bertarung di Saint Petersburg Stadium dalam perebutan satu tiket ke babak final Piala Dunia 2018, Rabu (11/7). Melihat sejumlah kemiripan yang dimiliki kedua tim, semifinal ini berpotensi menjadi sebuah semifinal yang dahsyat.
Les Bleus dan Red Devils punya cukup banyak kesamaan. Mereka sama-sama memiliki kiper top, bek-bek solid, gelandang-gelandang cerdas dan kreatif, serta penyerang-penyerang cepat dan bertalenta.
Selain itu, jika sedang berada dalam bentuk terbaiknya, dua tim ini juga mampu menyajikan permainan sepakbola yang spektakuler dan mengagumkan.
Dimotori Antoine Griezmann dan penyerang muda sensasional Kylian Mbappe di lini depan, Prancis telah mengkandaskan Argentina serta Uruguay untuk mencapai empat besar. Ketika menjinakkan Uruguay, pasukan Didier Deschamps tak cuma menampilkan permainan ofensif yang brilian, tapi juga pertahanan solid yang tak mudah diruntuhkan.
Kecepatan Mbappe, yang di babak 16 besar membuat lini belakang Argentina porak-poranda, adalah salah satu ancaman yang harus diwaspadai oleh Belgia. Namun Belgia diyakini tidak bakal gentar.
Ketika meraih comeback win atas Jepang di babak 16 besar, Belgia menunjukkan bahwa mereka memiliki mental juara. Mentalitas tersebut, dipadu dengan taktik dan game plan yang diramu pelatih Roberto Martinez, bahkan membawa mereka menaklukkan sang favorit Brasil di perempat final.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Saat menaklukkan Brasil, Kevin De Bruyne bermain gemilang dan mencetak satu gol untuk Belgia. Thibaut Courtois tampil spektakuler di bawah mistar dan melakukan delapan penyelamatan. Striker Romelu Lukaku dan kapten Eden Hazard tidak menyumbang gol, tapi berfungsi sangat baik dalam mendukung skema permainan timnya dengan penempatan posisi mereka di atas lapangan.
Di kubu Prancis, Mbappe dan Griezmann adalah dua sumber gol utama. Sejauh ini, mereka berdua sudah sama-sama mengemas tiga gol dalam lima penampilan. Ini sedikit beda dengan Belgia.
Belgia sampai ke babak ini salah satunya adalah berkat kolektivitas mereka. Beban mencetak gol tak ditanggung oleh satu atau dua pemain tertentu saja. Hampir semua pemain dari setiap lini bisa melakukannya, baik inti pemain reguler maupun cadangan.
Di Rusia 2018, sudah ada sembilan pemain berbeda yang mencetak gol untuk Belgia. Lukaku merupakan penyumbang terbanyak dengan torehan empat gol dalam empat penampilan.
Prancis maupun Belgia sama-sama pantas lolos ke final. Namun hanya satu di antara mereka yang berhak tampil di partai puncak.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.