DewaSport.asia – Untuk semua kontribusinya melalui gol-gol dan torehan trofi, kepergian Luis Suarez dari Barcelona terbilang mengenaskan. Seolah-olah pihak klub sengaja mengusirnya, mengabaikan sumbangsih Suarez selama enam tahun di sana.
Betapa tidak, Suarez sebenarnya masih terikat kontrak satu tahun lagi, tapi Barca memintanya memutus kontrak, lalu menjualnya ke Atletico Madrid dengan harga murah.
Cara Barca memperlakukan Suarez pun dikritik keras. Bagaimanapun Suarez adalah salah satu legenda klub, dia merupakan top scorer ketiga sepanjang masa Barcelona.
Ada satu nama utama di balik kepergian Suarez: Ronald Koeman. Kabarnya pelatih baru Barca itulah yang meminta klub melepas Suarez, yang tidak masuk dalam proyek revolusi skuad.
Sudah terima, sekarang fokus
Suarez tahu kepergiannya dari Barca terbilang mengenaskan, dia tidak membantahnya. Namun, sekarang dia tidak mau terlalu memikirkannya, dan memilih fokus menyambut musim baru di klub baru, Atletico Madrid.
“Saya sudah menerima kepergian dengan cara seperti itu, sekarang saya harus mengubah pola pikir saya dan fokus pada tantangan baru,” ungkap Suarez dikutip dari Goal internasional.
“Bulan kemarin berjalan gila. Ada banyak informasi keliru yang beredar dan membuat saya marah, tapi semua orang tahu bagaimana hubungan saya dengan Messi.”
“Ketika saya pertama kali tiba, saya tahu segalanya soal dia. Dan setelah enam tahun berlalu, kami menjalin hubungan luar biasa, saya pergi dengan bangga,” imbuhnya.
Sudah menduga
Lebih lanjut, Suarez sendiri mengaku tidak terlalu terkejut dengan keputusan Barca. Dia sudah menduga kedatangan Koeman akan berdampak buruk padanya, dan dia menerima semuanya dengan kepala tegak.
“Saya sebenarnya sudah menduga keputusan Koeman, sebab saya sudah diperingatkan soal ini. Saya bisa menerimanya meski terikat kontrak, kita harus bisa menerima keputusan seperti itu,” sambung Suarez.
“Memang terkesan ironis, tapi ketika Barca berkata pada saya bahwa pelatih tidak menginginkan saya, saya langsung menerima banyak panggilan [dari klub lain].”
Masih tangguh di La Liga
Terakhir, Suarez menjelaskan alasannya memilih Atletico Madrid. Dia sempat dihubungkan dengan Juventus, tapi pada akhirnya justru pindah ke rival terdekat Barcelona-Real Madrid.
“Saya merasa masih mampu bersaing di level La Liga melawan Barcelona dan Real Madrid, saya tidak pernah ragu,” lanjut Suarez.
“Saya merasa masih bisa memberikan performa terbaik di La Liga. Memang kepergian saya seperti ini [buruk], tapi saya masih punya target untuk membuktikan bahwa saya masih bisa menyuguhkan level terbaik,” tandasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.