DewaSport.asia – Pengalaman buruk didapat Harry Maguire. Kapten Manchester United (MU) tersebut harus mendekam di penjara karena melawan polisi saat berlibur di Yunani.
Kejadian berawal dari tempat hiburan malam di Pulau Mykonos, Kamis (20/8/2020). Maguire cekcok karena saat itu dia berusaha membela adik perempuannya yang disakiti oleh turis lain.
“Kedua pria ini mendekati adik perempuan saya, bertanya dari mana asalnya. Kemudian tunangan saya, Fern Hawkins melihat adik saya pingsan dan kami berlari menghampirinya,” kata Maguire dikutip dari ITV, Jumat (28/8/2020).
Maguire hendak membawa sang adik ke rumah sakit. Tapi dia dicegah oleh polisi yang langsung menangkapnya.
Mantan pemain Leicester City itu sempat memberi perlawanan. Maguire mengaku tidak tahu bahwa yang menangkapnya itu adalah petugas keamanan.
“Awalnya saya pikir kami akan diculik. Kami berlutut, mengangkat tangan. Kemudian mereka mulai memukul kami. Mereka memukul kaki saya dan mengatakan karier saya sudah berakhir. Tidak ada lagi sepak bola. Anda tidak akan bermain lagi,” ujarnya.
“Pada saat itu saya tidak tahu mereka polisi. Saya tidak tahu siapa mereka, jadi saya mencoba melarikan diri. Saya sangat panik, takut hidup saya berakhir,” tuturnya.
Akibat perlawanannya, Maguire dipenjara selama dua malam. Dia divonis bersalah, namun bisa melakukan pembelaan.
“Saya kapok. Saya tidak ingin ini terjadi kepada siapa pun. Ini pertama kalinya saya berada di dalam penjara. Saya menyesal terlibat dalam situasi ini. Saya bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia. Saya menyesal sudah menyeret penggemar dan klub dalam masalah ini,” ucapnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.