DewaSport.asia – Babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 sudah memasuki tahap akhir. Tinggal satu laga lagi yang harus dimainkan oleh para kontestan. Di Grup E dan F menjadi yang paling seru. Sebab dari keduanya belum memastikan satu wakil pun.
Yang membuat semakin menarik adalah, padahal di sana dihuni oleh beberapa tim besar, termasuk juara bertahan Jerman dan peraih gelar Piala Dunia terbanyak, Brasil.
Keduanya masih butuh hasil maksimal di partai pamungkas fase grup buat melaju. Sebuah kondisi yang sulit, apalagi menegok lawan terakhir mereka juga bukan sembarangan.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Brasil Wajib Maksimal
Ditahan Swiss 1-1 pada laga awal, membuat langkah Brasil tertatih di Piala Dunia kali ini. Mereka tidak bisa melenggang dengan nyaman menuju ke babak 16 besar.
Untungnya, di partai kedua melawan Kosta Rika, Brasil bisa meraih kemenangan 2-0. Hasil yang membuat Selecao membuka asa melanjutkan kiprah lebih jauh.
Saat ini sudah empat poin dikoleksi Brasil. Mereka menjadi pemuncak grup dengan keunggulan gol atas Swiss.
Persoalan timbul karena di partai ketiga, mereka akan bertemu Serbia. Tim yang juga membutuhkan kemenangan buat lolos.
Memang satu poin sudah cukup untuk meloloskan Brasil. Tapi lagi-lagi harus dicatat, Serbia juga ingin melaju dan syarat utamanya adalah meraih poin maksimal.
Menghadapi partai menentukan itu, pelatih Brasil, Tite, mengaku tidak punya taktik spesial. Menurutnya tim Samba akan tetap dengan gaya bermain yang sudah-sudah, yakni tampil menyerang dan berjuang meraih hasil maksimal.
“Kami akan tetap dengan permainan kami. Itu juga yang dilakukan ketika menang atas Kosta Rika, meski gol kemenangan baru lahir di menit 90+1,” kata Tite.
Sedangkan pihak Serbia menyatakan sudah mempersiapkan diri melawan Brasil. Mereka tidak takut sama sekali dengan nama besar sang lawan.
“Tak ada yang harus ditakutkan. Kami akan bermain dengan sabar, disiplin serta solid. Tim bakalan habis-habisan. Bukan masalah bila kalah, namun jangan abaikan tanggung jawab,” kata pelatih Mladen Krstajic.
Menang Harga Mati Buat Jerman
Hampir setali tiga uang dengan Brasil, Jerman pun gontai di penyisihan grup. Mereka membut start buruk, kalah 0-1 dari Meksiko di laga perdana.
Untungnya Jerman bisa bangkit di duel kedua. Mereka mengalahkan Swedia 2-1. Sekarang Der Panzer ada di posisi dua dengan tiga poin, tanpa ada perbedaan angka atau gol dengan Swedia yang bertengger tepat di bawahnya.
Menang di laga terakhir adalah harga mati bagi Jerman. Tugas mereka pun belum selesai sampai di situ. Jika enggan nasibnya ditentukan oleh hasil laga lain, maka pasukan asuhan Joachim Loew wajib mencatat keunggulan selisih dua gol.
Perhitungan selisih gol itu bakalan terpakai, bila di partai lain Swedia berhasil mengalahkan Meksiko. Sebab dengan begitu nantinya akan ada tiga tim yang punya poin sama sehingga peringkat harus ditentukan melalui catatan gol.
Tentu saja Jerman ogah ambil risiko bergantung dengan duel lain. Mereka ingin takdirnya ditentukan sendiri, seperti dikatakan oleh Loew.
“Saya tidak tahu perhitungan bagaimana peluang lolos Korea jika menang, begitu juga dengan kans kami. Saya cuma paham Jerman harus menang dengan selisih dua gol. Kami yang akan menentukan takdir sendiri di sini,” tegasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.