DewaSport.asia – Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) bisa menjatuhi sanksi untuk Jadon Sancho. Pemain Borussia Dortmund itu dianggap melanggar ketentuan ketika melakukan selebrasi mencetak gol.
Sancho menorehkan hattrick saat Dortmund mengalahkan Paderborn 6-1, Minggu (31/5/2020). Dalam salah satu golnya, dia membuka jersey untuk memperlihatkan kaus dalam bertuliskan ‘Justice For George Floyd’.
Aksi itu ditujukan untuk mendukung gerakan anti-rasisme. Tapi karena selebrasinya itu, dia dihukum kartu kuning oleh wasit. Sancho bahkan bisa mendapat hukuman lebih berat sebab DFB melarang setiap pemain untuk memperlihatkan pesan apapun sepanjang pertandingan.
Menanggapi itu, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengaku tak bisa ikut campur mengenai ketentuan hukuman di suatu kompetisi. Mereka hanya berharap agar tiap federasi bisa berpikir lebih matang sebelum mengeluarkan sanksi.
“FIFA sangat memahami sentimen dan kekhawatiran yang diekspresikan oleh banyak pesepak bola, menyusul kejadian tragis dalam kasus George Floyd,” bunyi pernyataan FIFA dikutip dari Sky Sports.
“Aplikasi hukum dalam pertandingan masih menjadi keputusan penyelenggara kompetisi. Namun, semua keputusan harus dibuat dengan akal sehat, sembari mempertimbangkan konteks kejadian di sekitar,” lanjutnya.
Publik menilai aksi Sancho murni untuk membela kemanusiaan, tanpa ada unsur politis. Hal serupa dilakukan pemain Borussia Monchengladbach, Marcus Thuram usai mencetak gol ke gawang Union Berlin. Dia berlutut sebagai aksi penghormatan untuk mendiang Floyd.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.