DewaSport.asia – Sokratis Papastathopoulos bicara soal proses kebobolan Arsenal ketika ditahan imbang Crystal Palace 1-1 pada laga lanjutan Premier League, Sabtu (11/1/2020). Dia tahu barisan bek Arsenal bertanggung jawab.
Hasil imbang itu cukup mengecewakan, mengingat Arsenal berhasil unggul terlebih dahulu. Gol balasan Palace tercipta lewat aksi Jordan Ayew di babak kedua, yang sebenarnya terbilang beruntung.
Bagaimanapun, hasil imbang ini cukup memuaskan karena Arsenal hanya bermain dengan 10 pemain usai kartu merah Pierre-Emerick Aubameyang di menit ke-67. Paling tidak, pasukan Milkel Arteta itu bisa menghindari kekalahan.
Proses Kebobolan
Menurut Sokratis, proses kebobolan Arsenal itu merupakan paduan kelengahan dan ketidakberuntungan. Bola datang dari sisi kiri, tapi pemain-pemain Arsenal sudah telanjur mundur terlalu dalam.
David Luiz kemudian mencoba menghalangi laju bola, tapi justru membuat bola memantul di depan Ayew. Lalu, sepakan Ayew sebenarnya menyentuh pemain lain sebelum menembus gawang Bernd Leno.
“Sebagian [kebobolan] karena kami lengah juga kami tidak beruntung karena bola menyentuh David,” ungkap Sokratis di Arsenal.com.
“Saya kira kami sudah berjuang setelahnya dan pada akhirnya kami tidak puas. Kami tampil jauh lebih baik dari tim lawan, tapi satu poin tetaplah satu poin.”
Sedikit Menurun
Lebih lanjut, Sokratis mengakui permainan Arsenal sedikit menurun di babak kedua. Penurunan inilah yang bisa dimanfaatkan Palace dengan baik, pertahanan Arsenal masih perlu berbenah.
“Saya kira pada 35 menit pertama, kami sudah bermain sangat baik. Kami melakukan persis seperti apa yang diminta pelatih,” sambung Sokratis.
“[Namun] untuk 10 menit di akhir babak pertama dan 10 menit di awal babak kedua, kami kehilangan kontrol. Saya kira kami kami kehilangan mentalitas dan struktur yang sebelumnya.”
“Setelah kartu merah, segalanya jadi lebih sulit,” tandasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.