DewaSport.asia – Pep Guardiola harus menelan kenyataan pahit. Klub asuhannya Manchester City terpaut 14 poin dari Liverpool yang memuncaki klasemen Premier League. Inikah akhir magi nakhoda asal Spanyol tersebut?
Manajer berusia 48 tahun itu sejatinya sadar masalah utama Manchester City. Mereka butuh regenerasi untuk penyegaran, setelah dua musim terakhir merajai persaingan domestik Inggris Raya.
Rumor tentang masa depannya di Citizen bermunculan. Benarkah ia bakal pergi dari Inggris akhir musim ini?
Manchester City yakin manajer mereka akan berada di klub hingga akhir musim depan (ketika kontraknya habis) dan mereka bersiap membangun kekuatan baru buat musim 2020-2021.
Orang-orang di sekitar Guardiola mengatakan sang pelatih lelah, ia berada dalam titik jenuh. Walau sumber lain menyebut legenda Barcelona itu masih punya rasa lapar, ia terobsesi merubah keadaan timnya.
Tapi faktanya belum ada tanda-tanda Pep Guardiola berencana memperpanjang kontrak. City naga-ganya sedang mempersiapkan hidup tanpa sang manajer, tetapi sejatinya mereka lebih senang Pep bertahan lebih lama. Sang pelatih telah membantah dirinya bakal cabut sebelum kontraknya berakhir, sekalipun dalam klausal kontrak hal itu memungkinkan.
Kehidupan pribadi Pep Guardiola bisa dibilang tidak ideal. Ia dan istrinya Cristina harus membagi waktu berkegiatan di Manchester dan Barcelona. Keduanya punya bisnis keluarga di kota kelahiran. Di sisi lain, sementara dua putra mereka sedang menyelesaikan studi di Inggris.
Pep Guardiola tak bisa sering-sering bercengkarama dengan keluarganya, karena jadwal kompetisi di Inggris amat padat.
Ersitek kelahiran 18 January 1971 itu sedang gelisah. Asistennya Mikel Arteta kemungkinan bakal pergi ke Arsenal menjalani tantangan baru sebagai manajer The Gunners.
Semua orang, termasuk Guardiola, setuju bahwa Arteta lebih dari siap untuk menjadi nomor satu di klub top, dan tidak ada waktu yang lebih baik daripada sekarang untuk bergabung dengan mantan timnya Arsenal.
Guardiola mengatakan dia ingin Arteta tetap ada di Manchester City hingga akhir musim ini. Tapi tidak ada jaminan ia bakal dapat pekerjaan Emirates Stadium, mengingat banyak pelatih top ditawari pekerjaan serupa.
Dan yang paling menarik adalah siapa yang akan menggantikan Arteta?
Xabi Alonso memiliki profil yang mirip dengan Arteta dan sudah menjadi nomor satu dengan tim B Real Sociedad. Mantan anak-asuh Pep di Barcelona, Xavi Hernandez, juga sedang merintis karier sebagai pelatih. Di sisi lain ada mantan pemain Arsenal asal Belanda Giovanni van Bronckhorst.
Dia cocok dengan cara berpikir Guardiola, telah mempelajari dengan seksama bagaimana semuanya bekerja di City dan telah menjadi manajer di Feyenoord.
Pep Guardiola manajer yang telah merasakan kesuksesan di Spanyol, Jerman dan Inggris. Namun ia belum menaklukkan kerasnya persaingan Serie A Italia. Namun, adakah pekerjaan ideal buatnya di sana?
Di Serie A, Antonio Conte terlihat sangat cocok di Inter Milan, AC Milan dalam kondisi keuangan yang morat-marit, Pep akan kesulitan berkerja maksimal di sana.
Juventus mungkin tidak akan mau mengubah gaya mereka seperti yang hampir pasti akan diminta Guardiola (dan keinginan untuk mengubah gaya pemain klub bersejarah top sudah terpenuhi di Bayern).
Mungkinkah langkah lanjutan Pep Guardiola adalah menukangi tim nasional? Brasil, yang telah menunjukkan minat kepadanya beberapa tahun lalu.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.