Bhayangkara FC sebagai tuan rumah lebih sering menekan pertahanan Arema FC. Peluang pertama lahir pada menit kedelapan. Namun, tendangan Alsan Sanda masih dapat diamankan oleh kiper Kurniawan Kartika Ajie.

The Guardians kembali mendapatkan peluang pada menit ke-30. Berawal dari tendangan sudut, Bruno Matos menyambutnya dengan sundulan. Sayang, bola masih dapat ditepis Kartika Ajie dan membentur tiang gawang.

Kebuntuan Bhayangkara FC pecah pada menit ke-40. Aktornya adalah Adam Alis, mantan gelandang Arema FC pada 2017 lalu. Sepakannya mampu memperdaya Kartika Ajie.

Setelah jeda turun minum, gantian Arema FC yang dominan menyerang. Tampil tanpa Makan Konate yang menjalani akumulasi kartu kuning, permainan tim berjulukan Singo Edan itu kurang greget.

Alhasil, serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Dendi Santoso dan kawan-kawan kerap gagal menembus ketatnya lini pertahanan Bhayangkara FC.

Pada 15 menit akhir laga, Arema FC menekan Bhayangkara FC habis-habisan. Tanda-tanda itu terlihat setelah Hamka Hamzah mulai muncul di kotak penalti tuan rumah. Pemain berusia 35 tahun itu berposisi asli sebagai bek, namun punya naluri menyerang yang tinggi.

Arema FC mempunyai kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-86. Sayang, Arthur Cunha gagal memaksimalkan kemelut di depan gawang Bhayangkara FC.

Dua menit kemudian, Hamka Hamzah berada di kotak penalti Bhayangkara FC untuk menyambut umpan Johan Alfarizi. Namun, sundulannya masih melayang dari gawang Wahyu Tri Nugroho.

Hingga laga tuntas, skor tidak berubah. Bhayangkara FC sukses mengalahkan Arema FC.

[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘

‘; } [/insert_php]