DewaSport.asia – Tim nasional wushu mendapatkan libur sepekan untuk lebaran kali ini. Mereka tengah digodok menuju Asian Games 2018.

Pelatnas wushu diperkuat 13 atlet. Tujuh pewushu di nomor taolu digodok di Hubei, China, sedangkan enam lainnya menjalani uji coba di Iran.

“Untuk taolu ada respons positif, kebetulan Jumat pekan lalu saya baru ke sana dan melihat latihan secara langsung. Sementara, nomor sanda, saya mendapat laporan bahwa ada beberapa hal yang menjadi kekurangan yaitu mental atlet. Tapi, paling tidak masih ada waktu untuk mereka perbaiki semua,” kata Sekretaris Jenderal PB WI, Ngatino, kepada detikSport, Senin (28/5/2018).

Ngatino tak melarang atlet muslim berpuasa saat menjalani pelatnas. Bahkan, rencananya pewushu muslim diberi libur sepekan untuk berkumpul bersama keluarga. Mereka akan kembali ke Jakarta pada 13 Juni.

“Sementara, sisanya latih di Jakarta. Setelah itu, mereka kembali lagi ke China. Nomor taolu kembali ke Hebei, sementara nomor sanda akan ke kota Xi’an, China, yang merupakan gedung pusat latihan sanda. Mereka akan berlatih di sana hingga 14 Agustus, sebelum kemudian kembali ke tanah air untuk bertanding di Asian Games di Jakarta,” dia menjelaskan.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘‘; } [/insert_php]

“Kami memilih di dua kota itu karena latihan bersama atlet-atlet di provinsi Hebei. Kebetulan di sana baru diadakan seleksi juga dan ada yang lolos untuk Asian Games,” ujar Ngatino.

“Selain itu, saya juga mendengar info dari pimpinan kemarin ada rencana tim inti Asian Games China akan latihan di sana. Tapi waktunya kapan tidak tahu karena China cenderung berubah-ubah dan merahasiakan,” ujarnya.

Di Asian Games, PB WI menargetkan satu medali emas bisa dipersembahkan Lindswell Kwok di disiplin taolu nomor taijiquan/taijijian. Sementara Juwita Niza Wasni, peraih medali emas di Asian Games 2014 Incheon nomor nanquan/nandao diprediksi bakal berat. Selain kondisinya baru pulih dari cedera, juga persaingannya cukup berat, terutama dari China.