Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menilai padatnya jadwal kompetisi Inggris pada Desember 2016 hingga awal Januari 2017 gila. Pria yang juga dijuluki professor itu pun menilai jadwal yang didapat Arsenal tidak adil.
Arsenal melakoni tiga laga dalam rentang waktu sembilan hari. Pun dengan tim lain seperti Chelsea serta Tottenham Hotspur yang menjalani tiga pertandingan dalam sepuluh hari. Sementara Southampton tiga laga dalam enam hari.
“Perbedaan waktu untuk istirahat sangat sulit diterima untuk setiap tim,” buka pelatih asal Prancis yang sudah menukangi Arsenal sejak 1996 tersebut.
“Selama 20 tahun, ini adalah jadwal dalam periode Natal yang paling tidak seimbang. Saya tidak tahu apakah yang mengatur penjadwalan ini Liga Primer Inggris,” tambah eks pelatih Monaco itu.
Inggris memang terbiasa dengan Boxing Day, pada periode Desember dan Januari, tim tidak mengenal libur Natal atau pun tahun baru. Namun pada musim 2016/17 ini, pertandingan demi pertandingan dijalani dengan jarak yang pendek.
“Kami telah menjual hak siar kepada TV demi uang yang banyak, jadi kami harus menerima pilihan pihak TV untuk mengatur jadwal, akan tetapi ada beberapa tim yang lebih beruntung dibanding yang lainnya.”
“Kami mendapatkan keistimewaan dalam menjalankan pekerjaan kami; kami mendapat banyak uang untuk bermain sepakbola, tapi terkadang itu berjalan sesuai keinginan Anda dan bisa saja sebaliknya.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.