Melepaskan seorang pemain, tentunya harus sama cerdiknya ketika klub membelinya. Seperti halnya yang dilakukan oleh Manchester United ketika mereka melepaskan Park Ji-Sung ke Queen Park Rangers 10 tahun lalu.
Park sendiri memainkan lebih dari 200 pertandingan bersama MU dalam tujuh musim. Akan tetapi, beberapa saat setelah hengkangnya sang pemain dari Old Trafford terlihat jelas bahwa puncak kariernya di Liga Inggris sudah padam.
Pemain yang Berasal di Korea Selatan tersebut telah mencatatkan 20 penampilan liga bersama tim arahan Mark Hughes. MU mendatangkannya dengan mahar sebanyak tujuh digit untuk sang gelandang, akan tetapi The Red Devils dapat dijadikan sebagai contoh klub yang tahu kapan harus melepaskan pemainnya.
Selain Park Ji-Sung, siapa lagi pemain yang dilepas di waktu yang tepat?
Philippe Countiho
Nama Coutinho sempat dikaitkan dengan Barcelona jauh sebelum kepergiannya di tahun 2018 lalu. Akan tetapi, jumlah mahar senilai 142 juta poundsterling akan dianggap sebagai salah satu investasi terburuk dalam dunia sepak bola.
Pada bulan pertamanya di Camp Nou dapat dikatakan jauh dari buruk. Tapi, hal tersebut tidak berlansung lama. Sebab Coutinho akhirnya dijual ke Aston Villa dengan jumlah kerugian yang besar.
Sementara itu, Liverpool juga tidak merindukan sang pemain sedikit pun. Musim pertama tanpa Coutinho, mereka berhasil memenangkan Liga Champions. Tak hanya itu, gelar Liga Inggris pun menyusul satu tahun kemudian.
Theo Walcott
Arsenal berhasil mendapatkan dana sebesar 20 juta poundsterling dari penjualan Walcott pada Januari 2018. Meskipun Walcott tidak selalu tampil maksimal dalam setiap pertandingan, ia berhasil memberikan banyak momen yang tidak terlupakan bagi para penggemarnya. Tak hanya itu, Walcott juga menyumbangkan 19 gol dalam musim penuh terakhirnya di London Utara.
Hal tersebut tampaknya cukup untuk manajer Everton, Sam Allardyce untuk mengabaikan kenyataan bahwa sang pemain hampir tak bermain di paruh pertama selama musim 2017/2018. Walcott tidak bisa menyamai penghitungan 19 gol tersebut ketika membela Everton.
Dalam empat setengah tahun setelah ia meninggalkan Arsenal, dirinya juga hampir tidak mencapai setengah dari torehan golnya tersebut meskipun dia diturunkan dalam lebih dari 100 pertandingan bersama Everton dan juga Sounthampton.
Fernando Torres
Fernando Torres telah melewatkan akhir musim 2009/2019 setelah ia menjalani operasi. Liverpool pun melepaskan sang pemain ke Chelsea pada tahun 2011. Keputusan Liverpool pun dianggap menjadi salah satu langkah yang tepat untuk melepaskan sang pemain.
Hal tersebut dikarenakan ia tidak kembali menampilkan performa terbaiknya pada musim berikutnya. Meskipun demikian, Fernando Torres menyumbangkan dua gol dalam kemenangan atas Chelsea pada musim itu.
Baca juga : Tuchel Telah Memastikan Bahwa Sterling Tidak Akan Dilecehkan Secara Rasial di Chelsea
Ketika melakukan perekrutan, Chelsea membobol tabungan untuk Torres. Hal tersebut dikarenakan sang pemain dibanderol dengan harga 50 juta poundsterling. Pengganti posisinya yang kosong di Liverpool diisi oleh Andy Carroll.
Eden Hazard
Chelsea telah melepaskan Eden Hazard ke Real Madrid setelah membawanya berhasil meraih kejayaan pada gelaran Liga Europa. Namun sayang, hal tersebut menjadi investasi yang buruk bagi Real Madrid. Seperti diketahui bersama sang pemain didatangkan dengan biaya awal sebesar 85 juta poundsterling.
Sekali lagi, cedera menjadi faktor utama yang membuat pemain asal Belgia tersebut hanya diturunkan dalam 48 kali saja selama tiga musim di Liga Spanyol. Dirinya bukanlah satu-satunya pemain yang berjuang setelah pindah ke Madrid, Luka Jovic pun memiliki nasib sama dengan Hazard.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.